Info Terbaru 2022

Contoh Khutbah Shalat Jum'at Wacana Akidah Dan Taqwa

Contoh Khutbah Shalat Jum'at Wacana Akidah Dan Taqwa
Contoh Khutbah Shalat Jum'at Wacana Akidah Dan Taqwa

Contoh Khutbah Shalat Jum'at - Assalamualaikum sobat yang budiman, mediapidato.com pada kesempatan kali ini akan menyajikan rujukan khutbah shalat Jum'at. Hal ini sengaja admin tuliskan bagi Anda yang ketika ini mencari referensi khutbah jum'at.

Baiklah rujukan khutbah jum'at kali ini, kami akan memperlihatkan rujukan khutbah jum'at dengan tema Iman dan Taqwa. Berikut ini rujukan Teks khotbah shalat Jum'at  berjudul "Iman dan Taqwa", selengkapnya bisa anda dilihat di bawah ini. 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله, الحمد لله الذى خلق الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله. اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين. اما بعد
فياأيهاالحاضرون اتقوالله, اتقوالله حق تقاته ولاتموتن الا وانتم مسلمون
Hadirin jama’ah jum’ah yang berbahagia
Saya berwasiat kepada diri sendiri dan jama’ah sekalian untuk senantiasa betaqwa kepada Allah, dengan taqwa yang sebenar-benarnya. Marilah kita beryukur kepada Allah atas segala rahmat dan karunia yang dilimpahkan kepada kita. Terutama ni’mat keyakinan yang bisa mendorong kita semua beristiqomah mengabdi dan menjalankan jama’ah jum’ah yang penuh berkah ini. Mengapa demikian, alasannya yakni keyakinan harus menjadi landasan segala amal perbuatan dan sikap kita. Allah tidak mendapatkan segala bentuk amal perbuatan yang tidak didasari dengan keimanan

Hadirin jama’ah jum’ah rohimakumullah
Iman dan ibadah mirip benih dan buahnya. Benih yang anggun harus sanggup menumbuhkan pohon dengan kwalitas buah yang terjamin. Dan begitu juga sebaliknya, buah yang berkwalitas akan bisa menjadi benih di masa mendatang. Daur ulang kedua inilah yang nantinya akan menaikkan kwalitas keduanya.

Dengan peningkatan yang berkesinambungan antara keyakinan dan ibadah ini secara sedikit demi sedikit akan bisa menaikkan derajat ketaqwaan kita kepada Allah sehingga, kita menjadi seorang mukmin yang sempurna. Iman semacam inilah yang kita harapkan bisa meredusir keinginan dan syahwat serta maksiat, sehingga ketaatan kita kepaa Allah semakin mantap. Ketika kita merasa yakin kepada Allah swt, maka kepasrahan kita kepada-Nya akan semakin total. Pada ketika inilah kita mencapai pada satu tingkat yang disebut para sufi dengan ketakukan (khauf) dan keinginan (raja’) mirip yang tergambarkan dalam surat al-Anfal ayat 2


إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَاناً وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah keyakinan mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

Hadirin jama’ah jum’ah yang mulia
Dari keterangan ayat di atas kita sanggup menyimpulkan bahwa tawakkal merupakan syarat menjadi mukmin yang sempurna. Seorang mukmin yang dalam hatinya tidak tebersit kekhawatiran menghadapi dunia dan segala kekurangannya, sehingga yang tertinggal dalam hatinya yakni timbunan keikhlasan, dan kepasrahan. Modal inilah yang menciptakan seseorang rajin taat beribadah, sholat, zakat, puasa, beramal dan beribadah lainnya.

Bentuk ibadah formal mirip ini merupakan cerminan tingkat ketaqwaan seseorang. Model keyakinan mirip inilah yang bisa menghantarkan kita selalu ingat kepada Allah swt (Dzikrullah). Sehingga semua amal perbuatan hanya kita sandarkan kepada Allah swt semata. Dzikir mirip inilah yang dijanjikan oleh Allah kepada insan akan derajat yang mulia. Baik di mata insan maupun di mata-Nya. Bisa saja derajat itu diberikan ketika masih hidup, ataupun kelak ketika janntun naim. Seperti yang termaktub dalam al-Qur’an


أُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقّاً لَّهُمْ دَرَجَاتٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيم

Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (ni’mat) yang mulia.

Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah
Rasa-rasanya sudah banyak rahmat yang telah dilimpahka oleh Allah kepada kita. Pernah kita menghitung berapa kali nafas kita hembuskan? Berapa kali kita menerima kebahagiaan? Berapa kali kita terselamatkan? Andaikan Allah menghendaki yang lain, masihkah kita sanggup berkumpul disini? Andaikan Allah menghentikan kerja pernafasan kita beberapa menit, apa yang terjadi? Pernah kita berpeikir untuk berterimakasih kepadanya?

Nah, kalau demikian bukankah sudah sewajarnya kita mengabdi kepada-Nya, kita menyembahnya setulus hati, bukankah hanya Allah yang bisa memperlihatkan kebahagiaan yang selama ini kita nikmati? Anak, istri, keluarga, semuanya yakni dari-Nya. mengapa kita masih menuntut nirwana untuk mengabdi kepada-Nya. itulah kita manusia. Selalu merasa kurang dan lupa. Iman yang besar lengan berkuasa akan melestariakn ingatan kita kepada-Nya. ingatan yang tidak terbatas dengan ruang dan waktu tertentu. Inilah zikrullah yang hakiki.

Jama’ah rohimakumullah
Ingatlah bahwa Allah telah memperlihatkan begitu banyak rahmat kepada kita, mengapa kita masih sering merasa enggan mengabdi kepada-Nya? Semoga khutbah ini bermanfaat bagi kita semua. amin


بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ, وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Sumber: Majalah Nahdlatul Ulama Aula

Demikianlah contoh khutbah sholat jum'at yang bisa kami bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga sanggup bermanfaat dan bisa dijadikan referensi bagi Anda yang kebetulan akan menjadi Khotib jum'at ini. Aamin.

Advertisement

Iklan Sidebar