Info Terbaru 2022

Rambu-Rambu Dan Fungsi Dalam Berbicara

Rambu-Rambu Dan Fungsi Dalam Berbicara
Rambu-Rambu Dan Fungsi Dalam Berbicara

Rambu-rambu dalam Berbicara - Suksesnya sebuah pembicaraan sangat tergantung kepada pembicara dan pendengar. Untuk itu, dituntut beberapa persyaratan kepada seorang pembicara dan pendengar. Menurut Arsjad (1991) hal-hal yang harus diperhatikan oleh seorang pembicara adalah: 

Menguasai duduk kasus yang diicarakan.
Penguasaan duduk kasus ini akan menumbuhkan keyakinan pada diri pembicara, sehingga akan tumbuh keberanian. Keberanian ini merupakan salah satu modal pokok bagi pembicara. 

Mulai berbicara jikalau situasi sudah mengizinkan.
Sebelum mulai pembicaraan, hendaknya pembicara memperha­tikan situasi seluruhnya, terutama pendengar. 

Pengarahan yang sempurna akan sanggup memancing perhatian pende­ngar. Sesudah menunjukkan kata salam dalam membuka pembicaraan, seorang pembicara yang baik akan menginforma­sikan tujuan ia berbicara dan menjelaskan pentingnya pokok pembicaraan itu bagi pendengar. 

Berbicara harus terperinci dan tidak terlalu cepat.

Bunyi-bunyi bahasa harus diucapkan secara sempurna dan jelas. Kalimat harus efektif dan pilihan kata pun harus tepat. 

Pandangan mata dan gerak-gerik yang membantu.
Hendaknya terjadi kontak batin antara pembicara dengan pende­ngar. Pendengar merasa diajak berbicara dan diperhatikan. Pandangan mata dalam masalah menyerupai ini sangat membantu. 

Pembicara sopan, hormat, dan menunjukkan rasa persaudaraan.
Siapapun pendengarnya dan bagaimana pun tingkat pendidikannya pembicara harus menghargainya. Pembicara dilarang gampang terangsang emosinya sehingga gampang terpancing amarahnya. 

Dalam komunikasi dua arah, mulailah berbicara jikalau sudah dipersilakan. Seandainya kita ingin mengemukakan tanggapan, berbicaralah jikalau sudah diberi kesempatan. Jangan memotong pembicaraan orang lain dan jangan berebut berbicara.
Kenyaringan suara.

Suara hendaknya sanggup didengar oleh semua pendengar dalam ruangan itu. Volume bunyi jangn terlalu lemah dan jangan terlalu tinggi, apalagi berteriak.
Pendengar akan lebih terkesan jikalau ia sanggup menyaksikan pembicara sepenuhnya. Usahakanlah bangkit atau duduk pada posisi yang sanggup dilihat oleh seluruh pendengar.


Fungsi Berbicara
Dalam kehidupan sehari-hari, berbicara merupakan salah satu kebu­tuhan mutlak insan untuk sanggup hidup bermasyarakat secara baik. Seba­gian besar kehidupan kita setiap harinya banyak didominasi oleh acara berbicara.

Menurut Haryadi (1994) ada beberapa fungsi berbicara. Berbicara dalam kehidupan sanggup berfungsi sebagai:
  1. pemenuhan hajat hidup insan sebagai makhluk sosial,
  2. alat komunikasi untuk aneka macam urusan atau keperluan,
  3. ekspresi perilaku dan nilai demokrasi,
  4. alat pengembangan dan penyebarluasan ide/pengetahuan,
  5. peredam ketegangan, kecemasan dan kesedihan.
Advertisement

Iklan Sidebar